Friday, November 11, 2011

KBS: salah satu ikon surabaya yang hampir pupus

ikon surabaya di depan gerbang KBS

Surabaya-  Kebun Binatang Surabaya (KBS) makin hari jadi makin ga karuan, kematian satwa penghuni KBS ini terus bermunculan, bahkan yang terbaru ini adalah hewan yang menjadi  kandidat new7wonders yaitu komodo betina berumur 20 tahun juga ikut menyusul kawan-kawannya yang mati.


Tragedi penelantaran satwa di kebun binatang yang sudah cukup lama berdiri di surabaya ini berawal dari morat-maritnya manajemen pengelola KBS, dualisme kepemimpinan yang terjadi, membuat binatang merasa ditelantarkan dan tidak diurus. Kebanyakan satwa yang mati diduga karena kelaparan, dan hasil riset dokter setelah melakukan otopsi terhadap satwa yang mati tersebut, telah ditemukan berbagai benda didalam perut satwa yang telah ajal itu seperti plastik, kresek, dan batu kerikil. Ini semua menandakan bahwa pengelolaan yang buruk terhadap satwa.

Tentang banyaknya satwa yang mati di KBS ini mendapat respon yang serius dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) dan akan mengancam pada manajemen KBS untuk mengevakuasi satwa tersebut, daripada kehilangan yang akan lebih banyak lagi.
Pihak dinas pendidikan juga sanggup untuk mengelola KBS yang sudah diujung umurnya, agar tidak lagi ada satwa yang mati sia-sia dan mati tanpa alasan yang  jelas.
salah satu komodo pada KBS
Sangat disayangkan jika salah satu tempat favorit acara keluarga sekaligus tempat memperkenalkan satwa-satwa kepada anak telah hilang dari kota surabaya. Jika saja KBS ini dikelola dengan baik, mungkin dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kota surabaya, karena KBS adalah salah satu objek wisata yang ada di kota pahlawan surabaya.




Semoga dengan semangat perjuangan 10 november, maka bangkitlah juga semangat untuk menjaga dan melestarikan satwa di KBS, dan sadarlah manajemen pengelola KBS supaya lebih baik dan bertanggungjawab atas tindakan yang selama ini membuat resah banyak orang, janganlah memonopoli objek wisata ini karena KBS adalah saksi bisu berdirinya kota surabaya, dan terus menjadi kenangan bagi warag surabaya khususnya .

23 komentar:

R. Satrio Utomo said...

jadi gagg tega ngelihat hewannya satu persatu mati ..

Unknown said...

hehehe.. gag usah nangis mas, nyantai ae.. :D

fyrdhazakaria said...

itu hewannya mati karena ngenes yah mungkin?
mreka sudah ditelantarkan sdemikian rupa..

Unknown said...

iyah bener, ngenes karena kurangnya perhatian dari pihak KBS

Miss U said...

kasian binatang binatangnya yang mati... bahakan katanya ada yg sampai di suntik mati entah karan kelebihan populasi juga sakit yang tidak bisa di sembuhkan T_T

al kahfi said...

itu matinya satwa2 di KBS karena sakit atau emng sdh tua mas,,kalau makanan pasti di beri tiap harinya kan,,

Riu is me said...

Katanya umurnya udah 20 tahun. Udah tua mungkin....

Tapi denger2 sih mau dibangun ulang KBS itu mnjdi lbh bagus dan modern. Tapi gak yau kapan.... :)

Si Belo said...

Kasian binatangnya >.<

amaq aziz said...

kasian juga tuh binatang. ini gak mau dikasi makan, atau gak mau makan, atau gak ada dana dari pemerintah? soalnya kalo masalahnya beda, jawabannya bakal beda

Ahong said...

DUKUNG KBS SURABAYA!!!

Somoon said...

memang menarik maskotnya, kunjungan pagi Ahad

Unknown said...

@ al kahfi : matinya itu selalu misterius mas, karena faktor kandang juga bisa, kalau menurutku sih ga dikasih makan, sampai binatangnya itu ad yang makan batu.

@ riu_aj : tapi komodo itu bisa hdup sampai 50 tahun lho mas., ya doakan aj itu benar mas.

@ naya elbetawi : iyah kasian banget mbak, ga bersalah.

@ rusydi hikmawan : jawabannya itu, diberi makan sih iya, tapi kurang diperhatikan, masalah kandang yang kotor kan juga mengundang penyakit buat si satwanya.

@ahong : makasih hong.. :)

@ somoon : makasih pak.. :)

Dunia Feby Andriawan said...

Sip, mari kita lestarikan budaya, satwa dan tempat2 bersejarah di Indonesia,. :)

beby said...

uuuh kasiaan binatangnya :'(

Alaika Abdullah said...

duh, sayang banget ya.... memang kesulitan umum yang dialami bangsa ini adalah melestarikan sesuatu yang telah kita bangun dengan susah payah...
Mudah2an saja pemerintah lebih meningkatkan perhatian dalam hal ini yaa....

Opi said...

kata om gue yang ada surabaya sih, gak tau bener ato kagak, katanya tuh KBS lagi dalem proses sabotase.. lahannya pengen dibikin apaaa gitu..

tapi gak tau juga sih, om gue jago ngarang soalnya..

Rendra Darmawan said...

Aset yang luar biasa bagi surabaya. Tapi bukan cuma pemkotaja sih yang seharusnya turut andil, kita2 nih kan jg harus dukung dengan ningkatin traffic kunjungan (kyk situs aja)
tapi masalah lain dari variabel itu yaaa, M. A. H. A. L.-nya harga tiket masuknya,
ada yang tahu gak harga tiket masuk ragunan???

Unknown said...

@ febi oktarista : semnagat patritisme bangsa harus di tingkatkan nih.. makasih

@ beby: hehe ga usah nangis, kita jaga tuh satwa2 langkanya..

@ alaika abdulllah : iyah mbak bener banget, inilah tradisi indonesia, adakah ide untuk mngubah tradisi ini?

@ opi : iyah denger2 sih gtu, udah berbgai cara dilakukan untuk tetap mendirikan KBS ini. tapi apa daya...

@ rendra :hehehe..gak tau sob. brp?
ya sebenrnya masyarakatnya udah semngat tapi pihak manajemen dalam KBS itu yg bikin ga semngat..

Anonymous said...

Semoga dinsa yang bertanggung jawab segera bertindak supaya tidak terjadinya kepunahan, eheeeh kemareenn Surabaya dapat rangking 1 kota terbersih yaaa di Indonesia, huuuhhh tapi sayang kemarenn liat diberita saya liat banyak sekali orang-orang yang tidak bertanggung jawab seneng corat-coret sembarangan, salam kenal ya dari blogger amatiran Lombok Utara, thanks kalo sempat berkunjung balik bahkan kalo sempat Koment, ngelike sama follow di Lombok 7og4nk.

al kahfi said...

kirain udh ada yg baru di sini, sob,, di tunggu ya updatenya

Unknown said...

@ lombokguide : okeh jangan khawatir aku akan berkunjung pada blog anda

@ al kahfi : iyah mas maaf yah, lama menunggu.

emon said...

innalillahiwainnailihi raajiun
semoga arwah2 para hewan di terima disisi Allah.SWT
amiin :p

Asa said...

kalau hampir semua hewan di KBS mati, Surabaya akan kehilangan salah satu objek wisata.
wah wah :|

Post a Comment