Friday, November 23, 2012

Metrologi : salah satu ilmu tertua di dunia

Metrologi ≠ Meterologi
        Karena Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keadaan atmosfer (cuaca) 
gejala fisis dan dinamisnya serta fenomena-fenomena yang berkaitan dengan cuaca

ØDefinisi
Metrologi adalah “ilmu pengetahuan tentang pengukuran” (The science of measurement).

ØMengapa perlu ilmu untuk mengukur? Tentunya, supaya pengukuran itu dapat dilakukan dengan benar dan hasilnya dapat dipercayai
“Barang siapa lalai atau lupa mengalibrasi standar satuan panjang setiap bulan purnama
diancam dengan hukuman mati”
                                                                                                                        Mesir, 3000 SM
                                                                                                                                    Firaun

Satuan cubit pada 3000 SM adalah panjang lengan Firaun yang berkuasa, dari siku 
hingga ujung jari tengah yang diluruskan dan ditambah lebar tangannya. Hasil 
pengukuran ini direkam dengan cara ditatah pada granit hitam.
Dalam pelaksanaannya di dunia nyata, metrologi dapat dikategorikan sebagai berikut:
l  Metrologi ilmiah sebagai akar dari semua cabang metrologi.

l  Metrologi ilmiah berkaitan dengan penelitian dan studi tentang fenomena-fenomena alam yang mendasari proses pengukuran. Yang menghasilkan metode-metode pengukuran yang benar  dan bagaimana cara menganalisis hasil pengukuran (Kalibrasi). Selain itu, hasil dari kegiatan metrologi ilmiah adalah adanya standar pengukuran yaitu acuan yang dapat diandalkan untuk menentukan nilai pengukuran yang benar.

Begitu pentingnya ilmu metrologi bagi dunia ini sehingga juga terdapat dalam Al-quran:

“Celakalah bagi orang-orang curang, yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi dan apabila menakar atau menimbang milik orang lain mereka mengurangi. Tidakkah orang itu menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari besar yaitu hari ketika menusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam.
(Al Muthafiffin 1-3)

0 komentar:

Post a Comment