Program studi d3 metrologi dan instrumentasi ITS mencoba untuk memberikan persiapan dalam menghadapi AEC 2015 yang tidak lama lagi akan mulai digalakkan oleh negara-negara ASEAN, dengan adanya AEC 2015 ini maka prodi kami melakukan serangkaian acara selama 2 hari yaitu tanggal 29-30 oktober 2014 yang bertempat di gedung pascasarjana ITS dan ruang sidang teknik fisika lt.2 ITS, komposisi 2 hari ini diisi dengan 2 kegiatan yang berbeda yaitu kuliah tamu dan workshop metrologi, pada kuliah tamu ini turut mengundang tim PPSDM kemtrologian kementerian perdagangan RI dan tim disperindag JATIM, serta tim dosen d3 metrologi dan instrumentasi. sementara untuk workshop metrologi bertujuan untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan turut mengundang pedagang yang ada di sekitar wilayah ITS yang berhubungan dengan bidang kemetrologian.
antusias mahasiswa D3 metrologi dan Instrumentasi |
kuliah tamu di gedung pasca sarjana |
hari pertama pada tanggal 29 oktober 2014 terdapat 2 pemateri yaitu Djainul Arifin dan Edi Syarifudin, S.Sos.
Pada materi
1 diisi oleh bapak Djainul Arifin dimana beliau membawakan materi dengan judul Peran UUM Legal Dalam Menghadapi Masa
Ekonomi ASEAN 2015
Judul
buku yang diciptakan oleh beliau adalah :
1. Tepat
Mengukur Akurat Menimbang Aplikasi Metrologi Legal dalam kehidupan sehari- hari
(2008),
2. Buku
Pintar Pengawasan Kemetrologian (2014).
bapak Djainul sebagai pemateri menyampaikan bahwa Metrologi
legal dalam menghadapi MEA 2015 pemerintah harus konsisten dalam penegakan
hukum khususnya dalam bidang metrologi.
Materi
2 disampaikan oleh Bapak Edi Syarifudin, S.Sos dengan tema yang disampaikan adalah
“Implementasi
Kesepakatan ASEAN di Bidang BDKT” di Era masyarakat Ekonomi ASEAN.
pada materi ini metrologi dibagi menjadi 2 yaitu
Metrologi
Teknis : penggunaan pribadi
Metrologi
Legal : berhubungan dengan konsumen dan dimana kesimpulan yang dapat diambil dari pemateri adalah Pemerintah
harus membina industri BDKT agar kesepakatan terhadap BDKT diimplementasikan.
Hari kedua dengan tempat yang sama mengundang 2 pemateri yaitu Drs. Helmi, MM dan Bapak Permadi, S.Sos, M.Ap
Pemateri 3 dari bapak Drs. Helmi, MM materi yang disampaikan adalah “Keberterimaan
Hasil Pengukuran dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN”
dengan menyampaikan beberapa poin penting yaitu sebagai berikut :
4
pilar AEC :
1. Terbentuknya
pasar & hasil produksi tunggal
2. Kawasan
berdaya saing tinggi
3. Kawasan
dengan pembangunan ekonomi yang merata
4. Integrasi
dengan perekonomian dunia
adapun tujuan dari dibentuknya AEC 2015 yang sebentar lagi akan mulai di gaungkan yaitu :
1. Keamanan
& politik
2. Ekonomi
3. Budaya
acuan dari AEC 2015 ini terdapat beberapa Standar
& Kesesuaian yang ingin dicapai yaitu :
1. Menyelaraskan
standar produk & peraturan teknis
2. Pengajuan
hasil uji yang diterbitkan oleh lab – lab penguji yang telah diakreditasi
nasional di ASEAN yang telah bekerjasama dengan ILAC & APLAC
3. Salingpengakuan
hasil uji yang telah dilakukan sesama ASEAN
Materi
4 disampaikan oleh Bapak Permadi, S.Sos, M.Ap dengan membicarakan mengenai “Strategi
Pengembangan SDM Metrologi di Indonesia dalam Menghadapi AEC 2015”
Dimana fakta yang ada di ASEAN adalah sebagai berikut :
1. Pemberlakuan
AEC 2015 Free flowing Goods saat ini 98% tarif perdagangan sudah dibawah 5%
kondisi pada saat pemberlakuan AEC sama dengan saat ini atau tidak terjadi
perbedaan
2. Dibidang
kemetrologian pemberlakuan ASEAN single window one stop testingdibutuhkan SDM
yang kompeten & professional
3. Pengembangan
mutu SDM kemetrologian dalam pelaksanaan metrologi legal mempunyai pengaruh
yang besar dalam beberapa aspek
4. Tarif
dasar listrik golongan rumah tangga (Permen ESDM No. 7 tahun 2010) adalah Rp.
790,00. Total kerugian energi listrik akibat pembacaan meter kWh yang tidak
bertanda tera sah adalah 2.719.652 MW
maka dari itu solusi yang diberikan adalah :
1. Penguatan
kelembagaan PPSDMK
2. Berkomunikasi
dengan Pemda untuk meningkatkan jumlah UPTD metrologi legal & unit kerja
(pengawasan)
3. Peningkatan
jumlah & kualitas SDM kemetrologian melalui berbagai program termasuk
pendidikan vokasi kemetrologian
4. Peningkatan
kampanye kesadaran melalui berbagai macam media komunikasi
Pada penghujung acara kali ini diharapkan bahwa generasi penerus pada bidang kemetrologian mampu mensertifikasi diri mereka secara profesional dan dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik berawal dari bidang kemetrologiannya.
pemateri dan ketua jurusan teknik fisika bersama pedagang sekitar wilayah ITS |
0 komentar:
Post a Comment